Kuning : Waktu kecil aku sering dengar orang bilang
hidup ini penuh warna. Kata-kata itu memang basi. Tapi terus melekat dalam
pikiranku. Mungkin karena itulah aku kemudian terbiasa membagi hidupku dengan
beragam warna. Kisah ini biar kumulai dari warna kuning. Yaa..Kuning. Kenapa
kuning? Karena bagiku kuning adalah warna awal yang penuh kemungkinan.
Yaa...awal bisa membawa ke warna-warna selanjutnya. Aahhh....bohong!!
Merah :
Hari
ini aku mengagumi-mu. Besok aku membenci-mu. Eehhh..berusaha membencimu
maksudku.
Jingga : Ini warna tomat yang akan matang...ini warna
jeruk yang menggugah selera...ini warna perasaanku saat mulai jatuh cinta.
Merah Muda
: Kadang-kadang...jatuh cinta itu
seperti jatuh pingsan. Kamu nggak sempat sadar itu akan terjadi. Tapi,saat terbangun
tahu-tahu kamu mengerti bahwa kamu sudah
mengalaminya.
Ungu : Aku suka warna ungu. Tapi kata orang,ungu itu warna
janda. Aku bukan janda,tapi aku tahu janda itu patah hati....Bolehkah kuambil
warna ungu untuk melukiskan hatiku yang patah?
Magenta : Seperti benci dan cinta,,Kupikir jatuh cinta dan
patah hati hanya setipis benang. Karena itu kupilih warna magenta. Karena
magenta itu keunguan..tapi magenta juga merah muda. Magenta itu...saat cinta
yang ada tak cukup lagi dilukiskan dengan merah muda.
Hijau : Menurut mamaku,tidak ada yang lebih menyenangkan
daripada memandang indahnya alam yang menghijau. Tidak ada warna yang lebih
tepat untuk menggambarkan kedamaian...
Cokelat : Pernah
merasakan ketagihan makan cokelat ? Ake pernah. Rasanya adalah.....Sudah
kumakan semua yang pernah kumakan. Tapi
tetap ada sesuatu yang tak bisa berhenti kupikirkan untuk ku-kunyah.
Cokelat..,Sudah kumiliki semua yang
seharusnya kumiliki. Tapi tetap ada sesuatu yang kuinginkan. Dan aku tak
bisa berhenti memikirkannya,sama seperti itulah..Buatku cokelat memang warna
yang paling tak menentu.
Biru : Entah
mengapa orang memilih warna biru untuk melukiskan kesedihan,aku tak pernah
mengerti. Menurutku,biru warna yang indah. Namun, kalau memang menyedihkan
biarlah biru menjadi warna kesedihan yang masih bisa kumiliki.
Hitam
: adalah dukacita.......itu saja.
Abu-abu : Ketika
duka begitu kental hingga luka tak lagi terasa. Ketika duka sudah jadi
kebiasaan. Dan disinilah,selama ini aku terperangkap.
Putih :
Kekasihku...Betapa malaikat-mu mengubahku. Lalu segalanyapun menjadi
putih. Kekasihku...Tanpa sedikitpun melupakanmu,kini aku siap buat awalan yang
baru. Dengan hati yang akan selalu mencintai kamu.
0 komentar:
Posting Komentar